40 Sekolah Mengajukan Belajar di Sekolah
Batamekspres.id, Batam – Sebanyak 40 sekolah di Kecamatan Sagulung, Batam yang mengajukan belajar tatap muka ke Kecamatan. Tapi belajar di sekolah menunggu zona kuning.
Jamil mengatakan, 40 sekolah yang mengajukan belajar tatap muka itu sudah terlebih dahulu melengkapi persyaratan. Lalu petugas Kecamatan Sagulung akan mengecek apakah sekolah itu layak atau tidak untuk mengadakan belajar tatap muka.
“Syaratnya adalah, sekolah harus MoU dengan Puskemas. Lalu tiap ruangan kelas harus di lengkapi satu handsanitazer, satu tempat cuci tangan dan satu alat pengukur suhu tubuh,” terang Jamil, Kasi Tantrib Kecamatan Sagulung, Senin, 18 Januari 2021.
Tak hanya itu saja, pihak sekolah juga harus menyusun bangku dengan jarak 1,5 meter hingga 2 meter. Lalu dalam satu ruangan tidak boleh memuat di atas 18 siswa “Alhamdulillah, dari 40 sekolah yang telah mengajukan belajar tatap muka itu sudah melengkapi syarat,” jelas Jamil.
Lebih lanjut, Jamil menerangkan ke 40 sekolah itu terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA sederat. Pihak Kecamatan sendiri, kata dia, hanya bisa mendukung pengadaan belajar tatap muka. Sedangkan persetujuannya berada di tangan dinas terkait.
“Intinya, pihak sekolah melapor, lalu kami cek apakah sekolah tersebut benar- benar siap melajukan belajar tatap muka, sedangkan keputusannya berada di tangan dinas terkait,” bebernya.
Dari sekian banyaknya sekolah yang mengusulkan, ada juga sekolah yang ditolak untuk mengadakan belajar tatap muka. Sekolah tersebut dianggap belum siap karena alat pengukur suhu tubuh di sana masih minim.
“Siswanya mencapai ratusan orang, tapi alat pengukur tubuh di sekolah tersebut hanya satu saja, hal ini pun tidak akan efektif,” tuturnya.
Terakhirnya, Jamil menyebut saat ini belum ada sekolah yang mengadakan belajar tatap muka. Hal itu karena Batam masih masuk zona merah dan kemungkinan besar belajar tatap muka akan diadakan saat Batam sudah masuk zona kuning.
“Ke-40 sekolah itu baru hanya mengusulkan belajar tatap muka saja, kita pun masih menunggu kapan aktifitas itu bisa terlaksana,” pungkasnya. (jho)